Irak memang tengah porak-pranda karena invasi
Amerika Serikat dan perang saudara. Namun, di tengah kondisi itu, negeri di
Teluk Persia ini tengah berusaha menelorkan helikopter pertamanya, Diyala 1.
Pembuatan helikopter pertama ini, menghabiskan dana sebesar 30 juta dinar Irak atau sekitar Rp230 juta. Heli
tersebut nantinya akan dijadikan kendaraan penjaga teritori negeri 1001 malam ini.
Adalah Hatim Kadim Salman (59) yang
mengembangkan Diyala 1 ini. Salman membangun mesin terbang ini di wilayah
Muqdadiyah, kota berpenduduk 300.000 jiwa dan terletak di 60 mil atau sekitar
90 kilometer di utara Baghdad.