Showing posts with label Russia. Show all posts
Showing posts with label Russia. Show all posts

Sunday, November 4, 2012

Melihat Bekas Gudang Rudal Nuklir Uni Soviet



Bekas kamp Soviet/ BBC
Komplek ini berada di tengah hutan. Di sana-sini bangunannya ambruk. Reruntuhan menumpuk di mana-mana. Ada pula yang dilalap tumbuhan liar. Yang masih berdiri pun, temboknya sudah kusam. Besi-besinya juga karatan. Seperti kota hantu. Menyeramkan.


Itulah kamp militer Uni Soviet yang dibangun di luar negaranya. Tepatnya di Brandenburg, Vogelsang, utara Berlin, Jerman Timur. Kompleks ini dibangun pada dekade 1950-an.

Saturday, October 20, 2012

Yandex, Mesin Pencari Rusia Tantang Google


Mesin pencari asal Rusia, Yandex, siap melawan Google dari Amerika Serikat. Yandex siap berperang di pasar berkembang seperti Turki.

Pendiri dan Kepala Eksekutif Yandex, Arkady Volozh, kepada Reuters mengatakan telah menggunakan para ahli untuk berekspansi ke negara lain. Volozh mengatakan Yandex akan fokus pada pasar yang didominaso Google. Perusahaan asal AS ini memang sangat dominan. Mereka memiliki 90 persen lebih pasar.

Untuk saat ini, Yandex fokus di Turki. Mereka telah merebut 1 persen pasar sejak masuk pasar tahun lalu. Yandex sangat optimis dengan pencapaian ini. Bagi mereka, ini menggambarkan ekspansi yang signifikan dan akan terus berkembang di pasar yang lebih luas.

Yandex bernilai US$1,4 miliar saat IPO di New York, tahun lalu. Namun di pasar pencarian Rusia, telah jatuh menjadi 60 persen pada kuarter ke dua dari 64 persen pasar yang dikuasai. Ini disebabkan karena terobosan Google di negeri beruang merah itu.

Namu, Veloszh yakin Yandex akan tumbuh 30 persen koma sekian tahun depan. Tapi perkembangan itu tidak akan berlipat-lipat seperti tahun-tahun sebelumnya. Yandex, kata dia, memerlukan pasar yang baru untuk kesempatan yang baru pula.

Yandex membukukan pendapatan sebesar US$648 juta tahun lalu dan memiliki dengan omset US$7,2 miliar.

Google juga tengah di bawah tekanan. Pendapatannya melambat. Sebuah laporan pendapatan mereka tumbuh 17 persen YoY. Ini pertama kali pertumbuhannya berada di bawah 20 persen.

Thursday, October 18, 2012

Berwisata ke Bekas Pusat Nuklir China


Daerah Otonomi Xinjiang Uygur, China, mengubah bekas situs uji coba nuklie China, Malan, menjadi tempat wisata. Kota yang terletak 3.000 kilometer di barat Beijing ini mengeluarkan uang US$960.000 untuk renovasi ini.


Bekas lokasi paling rahasia ini akan diubah menjadi Malan Military Expo Park. Proyek ini akan menunjukkan warisan pertahanan nasional China.