Tweet |
Amerika Serikat tidak pernah berhenti
mempercanggih peralatan militernya. Termasuk melakukan pengembangan pesawat
serbu tanpa awak. Dalam lima tahun terakhir, AS mengembangkan pesawat tanpa
awak siluman X-47B.
Drone ini sebelumnya telah diuji terbang.
Namun, baru kali ini pesawat tanpa awak canggih ini diuji coba terbang dari
kapal indik. Dan uji coba di kapal induk ini sangat penting, karena X-47B bakal
dioperasikan oleh US Navy Seal. Senin, 26 November 2012, drone ini sudah
diangkut ke atas dek kapal induk USS Harry Truman di Pangkalan AL AS di
Norfolk, Virginia.
Uji coba akan dilakukan pada tahun baru
mendatang di bawah pengawasan pejabat program Unmanned Combat Air System dari
AL AS. Jika uji coba tahun baru mendatang sukses, maka X-47B ini akan jadi
pesawat tanpa awak pertama yang mampu mendarat di kapal induk.
Pesawat tanpa awak ini dibuat oleh Northop
Grumman. Desainnya mirip dengan pesawat bomber siluman AS, B-2 Stealth Bomber.
Namun, pesawat tanpa awak ini bentuknya lebih kecil dan tidak ada sirip di
bagian ekornya.
Soal kemampuan, pesawat siluman tanpa awak ini
dibekali dengan teknologi nomor wahid. Wahana yang masih berbentuk prototipe
ini adalah pesawat tanpa awak pertama yang dikemudikan oleh kecerdasan buatan.
X-47B ini didesain bisa bekerja secara otonom. Hanya butuh sedikit perintah
manusia. Pesawat ini tidak dikendalikan manusia melalui remot kontrol seperti
kebanyakan pesawat tanpa awak. Pesawat ini dirancang bisa lepas landas,
terbang, dan kembali ke landasan dengan hanya melakukan sedikit klik pada mouse
komputer pengendali.
Pesawat tanpa awak ini benar-benar akan
menjadi robot senjata AS. Muncul di tengah kekhawatiran sejumlah pihak akan
dampak buruk penggunaan alat yang dikendalikan dengan kecerdasan buatan dalam
peperangan. Kelompok HAM sebelumnya memprediksi robot pembunuh seperti yang
ditampilkan di film Terminator bisa diproduksi dalam 20 tahun mendatang.
Kekhawatiran itu segera dijawab oleh Pentagon.
Mereka mengatakan, manusia akan mengendalikan berbagai peralatan cerdas itu.
Manusia masih akan menentukan kapan senjata-senjata cerdas itu harus menembak
atau tidak. Namun, belum jelas apakah X-47B ini dirancang bisa menembak secara
otomatis tanpa perintah dari manusia yang jadi pengontrolnya. Yang jelas,
Pentagon beberapa waktu lalu mengatakan tidak ada senjata robot yang bisa
memutuskan diri untuk menyerang manusia.
Diharapkan, rentang sayap X-47B ini akan
dilebarkan menjadi 62 kaki, sehingga lebih lebardari jet tempur F/A-18 Super
Hornet. Sehingga bisa dioperasikan secara terintegrasi dengan kapal induk
pengangkut jet tempur.
Spesifikasi
X-47B ini akan dikontrol dengan sebuah kotak
yang disebut Control Display Unit yang dapat berpikir secara independen untuk
dirinya sendiri,menentukan koreksi dan menentukan tugas baru.
Panjang pesawat ini mencapai 38,2 kaki,rentang
sayapnya 62,1 kaki. Jarak antararoda depan dan belakang sekitar 313,9 kaki, dan
tingginya 10,4 kaki. Pesawat ini diklaim mampu terbang sejauh 2,000 mil dan
mampu terbang selama enam jam.
Prototipe ini belum dilengkapi dengan
persenjataan. Namun, tempat untuk itu telah disiapkan. Termasuk, peralatan
pengintaian untuk tugas mata-mata. Pesawat ini didesain mampu membawa bom
seberat 907 kilogram. Untuk varian berikutnya, X-47C, akan mampu mengangkut
beban lebih berat, sekitar 4,535 kilogram dengan rentang sayap 172 kaki. Sumber.
semoga, Indonesia bisa membuat pesawat Siluman jgn cuma punya orang-orangnya aja yg punya ilmu Siluman. hehehe
ReplyDeletehehehe, yang penting penulisnya bukan siluman pak chaplin.
ReplyDeleteIndonesia sudah mulai berkrmbang teknologinya,tetapi kecanggihannya masih dikalahkan oleh Negara-negara canggih
ReplyDeleteHemmm.... mudah2an berikutnya adalah kecanggihan yang tercipta dari Indonesia tercinta :)
ReplyDeleteThanks for this info ya..
Cek juga nih beberapa Drone paling canggih di dunia berikut : http://goo.am/YOX8K