Tuesday, November 27, 2012

Setelah Iron Dome, Israel Gunakan Pertahanan "Ketapel Daud"


Share to:
Israel kembangkan sistem pertahanan Magic Wand
Israel diberitakan sukses menguji coba sistem pertahanan anti rudal terbaru mereka, David Sling (Ketapel Daud). Sistem pertahanan ini juga dikenal dengan  Magic Wand (tongkat sihir). Uji coba ini dilakukan di Gurun Negev pada Minggu 25 November 2012.

Sistem penghalau rudal ini dikembangkan oleh industri pertahanan Israel, Rafael Advanced Defense Systems. Selain itu, perusahaan senjata asala Amerika Serikat, Raytheon Company, juga turut andil mengembangkan sistem pertahanan udara terbaru Israel ini.

Sistem pertahanan ini didesain untuk menangkal rudal balistik jarak dekat, roket kaliber besar, dan rudal penjelajah. Sistem ini bisa menangkal roket yang diluncurkan dari jarak 70 kilometer hingga 300 kilometer. Sistem pertahanan David Sling alias Magic Wand ini rencananya mulai dioperasikan pada 2014.

Israel saat ini tengah ketar-ketir dengan ancaman roket dan rudal yang berasal dari beberapa musuhnya. The Jerusalem Post memberitakan Pasukan Pertahanan Israel memperkirakan ada 200.000 roket dan rudal yang siap meluncur ke wilayahnya dari Iran, Suriah, Hisbullah, dan Hamas.

Model rudal yang digunakan dalam sistem pertahanan Magic Wand
Sebelumnya, dalam 'perang' melawan Kelompok Hamas Palestina, Israel mendemonstrasikan sistem pertahanan  udara Iron Dome. Laman presstv memberitakan, dari 1.500 roket Hamas yang menghujani Israel, hanya 420 yang berhasil dihalau. Namun, serangan Hamas ini hanya menewaskan lima warga Israel.

Rezim Israel mengembangkan sistem pertahanan Iron Dome dengan bantuan dana sebesar US$200 juta dari AS. Negeri Paman Sam rencananya juga akan menggelontor negeri Zionis ini dengan dana sebesar US$600 juta untuk menambah baterai-baterai peluncur dan penggantian rudal.

Sejumlah pengamat menilai sistem pertahanan Iron Dome ini terlalu mahal. Sehingga, tidak efisien untuk menangkal ratusan bahkan ribuan roket dan rudal yang datang dari musuh-musuhnya, terutama Kelompok Hamas di Palestina. Meski demikian, sistem pertahanan Israel dinilai masih lebih mumpuni dibanding senjata yang dimiliki Hamas.

No comments:

Post a Comment