Tweet |
Asosiasi koran Brasil merasa dirugikan setelah bekerja sama dengan Google
News sejak Desember 2010. Mereka merasa pengunjung websitenya malah berkurang
setelah kerja sama dengan agregator Goole itu.
Asosiasi Surat Kabar Nasional Brasil mengatakan anggotanya setuju pada rekomendasi
untuk melarang mesin pencari Google menggunakan konten mereka. Rekomendasi ini
disepakati oleh 154 anggota asosiasi.
Koran Brasil mengatakan Google News menolak untuk membayar konten berita
yang diambil. Selain itu, mereka juga menuding Google telah mengurangi trafik
di laman Koran-koran Brasil. Padahal, sebelumnya Google mengatakan layanan ini
akan meningkatkan trafik website berita Koran-koran itu.
“Bekerja sama dengan Google tidak membantu meningkatkan pengguna digital
kami, justru sebaliknya,” kata Presiden Asosiasi, Carlos Fernando Lindenberg
Neto, sebagaimana dikutip BBC, Minggu 21 Oktober 2012.
Penampilan berita-berita pada Google kepada para pengguna internet dinilai
telah mengurangi kesempatan berita di website koran Brasil untuk dibaca
pelanggan.
Kerja sama antara Google dan asosiasi Koran yang bernama ANJ dimulai pada
Desember 2010. Perjanjiannya, Google News diizinkan mengambil berita dari
website Koran. Bagian yang diambil itu adalah sejumlah baris pada kepala atau
lead berita. Tujuannya, agar para pembaca penasaran dan me-ngeklik tautan itu.
Sehingga pembaca mengunjungi laman atau website asalnya. Website milik Koran-koran
Brasil.
Namun, pengalaman ANJ menunjukkan kerja sama itu gagal. Dari 154 judul yang
telah ditarik dari Google News merupakan berita yang paling penting laman
berita. Seperti O Blobo dan O Estadio de Sao Paulo.
Pada pertemuan yang baru saja digelar Asosiasi Pers Amerika di Saoapaulo,
Google membela diri. Mereka tetap tidak mau membayar berta headline yang
diambil dari situs berita di Brasil. “Google News menghubungkan jutaan klik
dari seluruh dunia ke situs berita,” kata Direktur Kebijakan Publik Google,
Marcel Leonardi.
Dia membandingkan permintaan ANJ dengan membayar sopir taksi yang
mengangkut turis untuk makan di restoran tertentu. Dengan kata lain, Google
hanya mengantar para pembaca ke situs berita Brasil.
Asosiasi Koran Brasil mengatakan, meskipun mereka meninggalkan Google News,
banyak organisasi portal berita yang masih dicantumkan oleh aggregator. Meski
pengguna internet menggunakan Google—bukan Google News—mereka masih akan
menemukan konten dari situss Koran Brasil.
No comments:
Post a Comment