Tweet |
http://setda.bulelengkab.go.id |
Sebuah pertunjukan seni langka, Sanghyang
Memedi, digelar di Buleleng, Bali. Tari mistis ini menutup Festival Lovina di
Pantai Binaria. Senin malam, 22 Oktober 2012. Ratusan orang
berjubel di pantai itu. Tersedot mistisisme Sanghyang Memedi.
Tarian ini memang kental dengan mistis.
Sebelum pertunjukan, pemuka agama Hindu melakukan doa terlebih dulu. Sementara
itu, dua orang ditugaskan bersemedi. Sampai kerasukan. Trance.
Setelah kerasukan itulah kedua yang kerasukan
itu langsung menyerang api unggun yang telah diseiapkan. Menari di atas bara.
Kedua orang ini hanya mengenakan pakaian sekedarnya. Mereka juga mengenakan
pakaian dari daun pisang kering—di daerah saya disebut klaras. Sehingga mereka
menyerupai memedi.
Aura mistis semakin kental. Sekelompok orang
menyanyikan lagu ‘pengantar roh’. Diiringi dengan tetabuhan khas Bali. Acara
ini baru selesai saat kedua penari yang kerasukan itu pingsan.
Bagi masyarakat Bali, ritual mistis ini
nyaris punah. Tarian ini tak dilakukan lagi hampir dua dekade lamanya. Dulu
kala, ritual ini digunakan untuk tolak bala. Tarian ini biasanya hanya
dilakukan oleh pria yang usianya sudah tua. Dilakukan pada malam hari, sampai
tengah malam. Sumber.
Lihat videonya di VIVAews.
No comments:
Post a Comment