Mesin pencari asal Rusia, Yandex, siap
melawan Google dari Amerika Serikat. Yandex siap berperang di pasar berkembang
seperti Turki.
Pendiri dan Kepala Eksekutif Yandex, Arkady
Volozh, kepada Reuters mengatakan telah menggunakan para ahli untuk berekspansi
ke negara lain. Volozh mengatakan Yandex akan fokus pada pasar yang didominaso
Google. Perusahaan asal AS ini memang sangat dominan. Mereka memiliki 90 persen
lebih pasar.
Untuk saat ini, Yandex fokus di Turki. Mereka
telah merebut 1 persen pasar sejak masuk pasar tahun lalu. Yandex sangat
optimis dengan pencapaian ini. Bagi mereka, ini menggambarkan ekspansi yang
signifikan dan akan terus berkembang di pasar yang lebih luas.
Yandex bernilai US$1,4 miliar saat IPO di New
York, tahun lalu. Namun di pasar pencarian Rusia, telah jatuh menjadi 60 persen
pada kuarter ke dua dari 64 persen pasar yang dikuasai. Ini disebabkan karena
terobosan Google di negeri beruang merah itu.
Namu, Veloszh yakin Yandex akan tumbuh 30
persen koma sekian tahun depan. Tapi perkembangan itu tidak akan berlipat-lipat
seperti tahun-tahun sebelumnya. Yandex, kata dia, memerlukan pasar yang baru
untuk kesempatan yang baru pula.
Yandex membukukan pendapatan sebesar US$648
juta tahun lalu dan memiliki dengan omset US$7,2 miliar.
Google juga tengah di bawah tekanan.
Pendapatannya melambat. Sebuah laporan pendapatan mereka tumbuh 17 persen YoY.
Ini pertama kali pertumbuhannya berada di bawah 20 persen.